Klenteng Ho Tong Bio
07.38.00 
Di Banyuwangi terdapat tempat bersejarah
 umat Tionghoa dan tempat tersebut juga dijadikan sebagai tempat 
peribadatan umat Tionghoa. Bertempat di kelurahan karangejo kecamatan 
kota Banyuwang , tepatnya didaerah pecinan, tempat dimana orang-orang 
banyuwangi keturunan cina tinggal. Tempat itu adalah Klenteng Ho Tong 
Bio, klenteng tersebut dijuluki benteng perlindungan bagi orang-orang 
cina dan didirikan sekitar tahun 1768-1764 oleh Tan Hu Cin Jin.
Pembangunan Klenteng Ho Tong Bio 
diperuntuhkan untuk mengenang jasa seorang kapiten yang bernama Tan Hu 
Cin Jin, yang saat itu terjadi pembantaian orang cina oleh Batavia. 
Kemudian sang kapiten dan para krunya memimpin pelarian orang-orang 
cina, tetapi kapalnya terdampar di Banyuwangi dan akhirnya mereka 
memutuskan untuk tinggal di Banyuwangi. Untuk mengenang jasa dan 
menghormati kebesaran sang nahkoda tersebut, maka setiap hari 
kelahiranya diperingati secara besar-besaran.
Setiap awal Tahun Baru Imlek, Klenteng 
Hoo Tong Bio melakukan ritual tolak bala (Hokkien=ci suak) dan ulang 
tahun bertahtanya Kongco Chen Fu Zhen Ren di Hoo Tong Bio. Perayaan 
ulang tahun diwarnai pluralisme kebudayaan dan seringkali menampilkan 
pertunjukan lokal seperti barongan, reog (Ponorogo), dan wayang kulit. 
Selain itu, juga dilakukan kegiatan sosial seperti donor darah, berbagai
 pertandingan olahraga, dan pembagian sembako kepada masyarakat kurang 
mampu.
Klenteng Ho Tong Bio memiliki arsitektur
 yang unik, mulai dari pintu gerbangnya hingga bangunan utamanya. Pintu 
utama untuk masuk ke klenteng memiliki tiga buah pintu, dua buah pintu 
dperuntuhkan untuk umat yanga akan melakukan sembahyang dan pintu 
depannya dikgunakan untuk melakukan acara ritual keagamaan. Klenteng 
tersebut didominansi oleh warna merah yang menurut kepercayaan orag cina
 berarti kegembiraan, kebahagiaan dan kesejahteraan.
Konsepnya pintu masuk utama pada 
klenteng ini didasari dari prinsip Yin dan Yang, yaitu sebelah kiri 
adalah pintu masuk (disimbolkan dengan simbol naga) sedangkan sebelah 
kanan adalah pintu keluar (disimbolkan dengan harimau putih). Orang cina
 percaya untuk masuk melalui pintu naga dan keluar melalui pintu 
harimau, arena memiliki arti simbolik memasuki keberuntungan (naga) dan 
keluar dari kemalangan (harimau). Sedangkan pintu tengah diperuntuhkan 
untuk para Roh Suci.